Wednesday, December 31, 2008

Warnet taat hukum, untung atau buntung ?

Bisnis warnet sekarang makin marak dijalankan, apalagi di kota-kota yang punya banyak kampus.
Kalo boleh dirinci, persiapan usaha ini meliputi :
  1. Pemilihan lokasi bisnis (tentunya tempat yang akan dijadikan warnet, bisa sewa, bisa milik sendiri).
  2. Penyesuaian daya listrik (kalo listriknya gak ngangkat, gimana bisa beroperasi tuh warnet).
  3. Desain interior (sekarang warnet gak cuman mengedepankan kecepatan koneksi, banyak juga yang jual kenyamanan).
  4. Instalasi jaringan.
  5. Pemasangan PC user, admin, router, server, dll (mulai masukin meja-meja, kursi, komputer, dll).
  6. Penyediaan software billing maupun software buat PC user.
  7. Pemilihan ISP yang tepat (kalo bisa dapet harga murah dengan bandwith yang tinggi, he he he).
  8. Ngurus perijinan (mulai ijin usaha sampe ijin reklame).
  9. Apalagi ya ? umm .. sementara itu aja deh yang disebutin. Kalo hal kecil" lainnya masih banyak sebenernya, seperti biaya tukang, rekrutmen pegawai, dsb.
Semua persiapan di atas pake duit lho ! Gak gratis ! Modalnya juga gede !

Nah, namanya juga bisnis untuk meraih keuntungan. Pastinya kita juga punya dong langkah-langkah buat narik user. Mulai dari ngasih diskon sampe dengan kasih souvenir (di Malang, ada lho warnet yang kasih souvenir buat pelanggan setianya). Semuanya dilakukan dalam rangka mengumpulkan pundi-pundi uang yang nantinya bakal digunakan untuk bayar biaya bulanan (biaya sewa tampat, rekening listrik, telepon, air, beban ISP, bayar gaji pegawai, dll). Dari total uang yang dikumpulkan tiap harinya, setelah digunakan buat bayar tagihan bulanan, kalo masih ada sisanya, barulah itu yang dibilang dengan keuntungan. :D

Yang jadi permasalahan sekarang adalah situasi yang rumit karena adanya pembajakan, pornoaksi, pornografi, dan software bajakan, dimana semua itu masuk dalam kegiatan sebuah warnet (gak bisa dipungkiri hal ini memang terjadi). Di sela-sela kita mengais uang kecil dari user, terkadang pemilik warnet masih merasa deg-degan kalau saja tiba-tiba ada razia pornografi atau pun software ilegal.

Ada sebuah fenomena, dimana di suatu lokasi terdapat 4 warnet sekaligus. Di situ masih 1 warnet yang sudah menggunakan OS Windows asli untuk setiap pc-nya. Bahkan warnet itu juga punya MSRA (Microsoft Software Rent Agreement) yang harus diperbarui setahun sekali. Program-program di dalamnya pun pake software open source (misal : open office dipake sebagai pengganti microsoft office). Bahkan saking taatnya (selain biar gak kena pasal pembajakan) di warnet itu gak disediain mp3 atau movies. Bilik user juga tidak dipasang tertutup (jd, siapa aja yang lewat bisa liat lg ngapain usernya) untuk menghindari pornoaksi.

Hal ini gak berlaku untuk ketiga warnet lainnya. Mereka semua pada nyantai nyediain MP3 atau movie. Software yang dipake pun software yang udah dikenal khalayak umum, walaupun pake yang bajakan. OS Windows aja belum asli, gimana mau dapet MSRA. Bahkan di dua warnet yang lain, mereka nyediain game online, dimana kalo mereka punya MSRA, sebenernya hal ini dilarang, karena untuk OS Windows boleh digunakan untuk kegiatan sewa-menyewa tapi gak boleh ada game di dalamnya.

Alhasil, dan sesuai kenyataan yang ada, "warnet resmi" itu bener-bener sepi pengunjung dibandingkan sama ketiga warnet lainnya. He he .. miris ya ? Di saat mencoba untuk taat hukum dan lainnya berusaha cuek, ternyata user pun tetap memilih warnet yang tidak taat hukum. Sudah pastilah, mereka akan lebih nyaman untuk browsing sambil denger mp3. Bisa back up berbagai macam movies (kayaknya bokep juga ada lho :D). User kayaknya juga dah terbiasa buat pake microsoft office dibandingkan open office.

Otomatis dengan pasar yang semakin mati untuk warnet yang taat hukum, penghasilan tidak akan sebanding dengan pengeluaran yang harus ditanggung. Boro-boro meraih untung, bisa bertahan saja sudah bagus. Pastinya kalo cuman bertahan, modal yang dikeluarin di awal itu juga kapan nutupnya ? Temen-temen blogger .. ada tanggapan gak untuk situasi kayak gini ? Ayo kompakan dong buat semua pemilik warnet, bersaing secara sehat dan ikutin peraturan yang ada ! (Kira-kira pada mau gak ya ? he he he)

18 comments:

mocca_chi said...

jaman sekarang, yang baku menjadi ga laku. wkwkkw...

tetapi sekalipun begitu, dibali dah kebanyakan warnet, saya ga niat bikin warnet. takutnya saya sendiri yg ngabisin pulsa inetnya .wkwkwkw

Anonymous said...

Pagi-pagi mampir dulu sob, sebelum lari "dari kenyataan" pagi ...Cheers

Bisnis adalah trust. Trust bukan kebohongan atau kelalaian.
Cari untung jalan terus. Aspek legal jangan lupa.
Kalo gak untung, bikin bisnis lain...hihihi

Cheers, frizzy2008.

Anonymous said...

Ya..salam.
Memang benar situasi warnet saat ini penuh dengan persaingan, begitu pula warnet yang saya punya.
Sebenarnya situasi dan kondisi yang menyebabkan adanya pebedaan antara legal dan ilegal.
Namun dibeberapa komunitas yang saya ikuti untuk pemilik warnet. Saat ini ingin ada sepenuhnya dukungan dari pemerintah tentang software yang dipakai. Dan sudah terealisasi dengan adanya software IGOS. Namun menjadi kendala juga bagi warnet yang terdominasi usernya adalah para anak sekolah dan mahasiswa yang terbiasa dengan OS Windows. Sebab institusinya dimana mereka belajar masih berpegang pada kebiasaan software berbasis Windows dikampus/sekolahnya..
Sepertinya menurut saya masih susah untuk menyeragamkan kekompakan ini, bila hanya melihat software saja yang dipakai...kita harus membuka mata pada kenyataan yang anda bilang, usernya pun harus taat hukum dong...banyak sisi lain yang harus diperhaikan dulu.

Anonymous said...

kalo melihat disiplin hukum oke lah, tapi jangan setiap kita melangkahkan diri untuk usaha yang biasa saja untuk ukuran rakyat kecil kudu hukum segala, tapi kalo yang di senayan sendiri gag pernah mau untuk mengerti dan taat hukum yang mere sendiri nyang buat.....sungguh aneh bangsa ini kalo selalu langkah dengan mikir-mikir lebih dari 10 x, capeeee dech

FATAMORGANA said...

bisnis warnet sebenarnya menguntungkan tapi kompetitornya memang banyak. Tapi maju terus ya, mbak.

Jangan lupa pake satpam karena sekarang mulai gak aman.

Anonymous said...

Kacian deh Manusia Indonesia..... Serbasalah jg jadinya... jd Pebisnis Warnet.... Smg ada pencerahan deh....

cahpesisiran said...

soalnya pasar pengguna warnet memang lebih banyak yang begitu-begitu. so, warnet yang tidak begitu-begitu ya kurang mendapatkan user.
salam kenal

Anonymous said...

gak bisa dipungkiri lagi klo emang pembajakan udah ada dimana - mana. (termasuk Warnet gw sendiri...hehehe)
Jujur walaupun gw sendiri bisa dibilang Orang "Hukum",

ya paling nggak gw pake OS windows original cuma buat Operator, yg laen dah beda...hehe

great post...cheerrs..

Anonymous said...

gak bisa dipungkiri lagi klo emang pembajakan udah ada dimana - mana. (termasuk Warnet gw sendiri...hehehe)
Jujur walaupun gw sendiri bisa dibilang Orang "Hukum",

ya paling nggak gw pake OS windows original cuma buat Operator, yg laen dah beda...hehe

great post...cheerrs... sory mpe dua kali..hehe

Anonymous said...

Membajak, apapun alasannya ya tetap illegal [dan oleh MUI pun sdh dinyatakan haram penggunaan SW bajakan], kecuali membajak sawah (itupun kalau sawah sendiri). Nah bisa dinilai sendiri, sekalipun untung besar ya kalau dari hasil berbisnis secara tidak halal? Itu identik dg kita menyetujui para pebisnis yg sering berbuat curang di bidang lain.
Menurut saya, jika mampu beli saja SW proprietary yg legal. Jika tidak, gunakan FOSS dan kembangkan terus strategi bisnisnya agar tdk kehilangan pengunjung. Jangan lupa berdoa. Rejeki sdh diatur olehNya, kita tinggal menjemputnya. tetapi hrs dengan cara yg diridhoiNya. Haduh, maaf kok jadi spt berkhotbah . . . Insya Allah rejekinya akan datang untuk merkea yg mau berbisnis dg baik . . .
Salam

CEMOLEX said...

PERJALANAN BISNIS WARNET EMANG NAIK TURUN TANGGA.. DULU THN 90AN SEMPAT BOOM JG.. MUDAH2AN SAAT INI TANGGANYA NAIK TERUS.. YG PENTING TETAP SEMANGAT.. MAJU TERUS.... :)

YAYAN said...

wuih ternyata ruwet jg ya bisnis warnet,nggak simple seperti kliatannya..yp namanya jg usaha..so mang byk lika likunya..nice posting..

Anonymous said...

bener sekali tulisan ini menggambarkan situasi bisnis warnet di indonesia (wah kayaknya punya warnet nih) tapi klo saya berdiri di pihak pebisnis ya setuju ambil untung besar dengan modal sekecil2nya alias ga sah make spwer2 asli2 sgala.

Lexy Echi said...

gimana kalo gak pake yang asli, terus untung kan? trus udah banyak user yang emang percaya. sampe untungnya berlebihan, sampe bikin cabang, sampe semua diganti perlahan-lahan jadi asli ! (gampang banget gw ngomong, padahal gak berbisnis secara langsung)

nice post sis :)

Sidik Nugroho said...

dilematis memang. tapi, masalah asli-palsu yang terkait software memang masih sulit dicari jalan keluar, mengingat daya-beli masyarakat kita yang masih rendah.

Anonymous said...

Hm... saya adalah operator warnet, yah beberapa bulan yang lalu c emang lagi marak2nya Razia, Software kudu aseli, yang berhubungan ama pelanggaran hak cipta ditiadakan... ampe lagu2 n film2 juga di apusin semua..termasuk ganti open office...
tp karena ada Kesepakatan terselubung antara kepolisian dan paguyuban warnet se kota saya, jadi untuk beberapa saat bisa tenang damai, dan sekarang udah mulai biasa lagi..
kalo mau pasang MS Office pas lagi dibutuhin aja, karena ada dipriz jadi kalo ada razia tinggal restart aja...wkwkwkkwkw......

good post mba....

RRHakim said...

mohon pendapat di http://rrhakim.blogspot.com/2009/01/razia-warnet.html

apri said...

wah ngegambarin keadaan warnet yang sebenarnnya ..
klo buat konsumen mah mslh legal atw gk,bkn jadi maslah besar kayanya,tapi bwt konsumen yang penting harga warnet dan kecepatan mengaksesnya ..

tapi peluang bisnis warung internet kini mungkin udah gak menarik lagi ya, soalnya sekarang udah menjamur tuh warnet, apalagi sekarang udah banyak modem-modem internet yang harganya terjangkau ..